1. Definisi
Menurut Hurlock (1991), masa dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Masa dewasa awal merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru.
Secara umum, mereka yang tergolong dewasa muda (young ) ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Menurut seorang ahli psikologi perkembangan, Santrock (1999), orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik transisi secara fisik (physically trantition) transisi secara intelektual (cognitive trantition), serta transisi peran sosial (social role trantition).
Perkembangan sosial masa dewasa awal adalah puncak dari perkembangan sosial masa dewasa. Masa dewasa awal adalah masa beralihnya padangan egosentris menjadi sikap yang empati. Pada masa ini, penentuan relasi sangat memegang peranan penting. Menurut Havighurst (dalam Monks, Knoers & Haditono, 2001) tugas perkembangan dewasa awal adalah menikah atau membangun suatu keluarga, mengelola rumah tangga, mendidik atau mengasuh anak, memikul tangung jawab sebagai warga negara, membuat hubungan dengan suatu kelompok sosial tertentu, dan melakukan suatu pekerjaan. Dewasa awal merupakan masa permulaan dimana seseorang mulai menjalin hubungan secara intim dengan lawan jenisnya. Hurlock (1993) dalam hal ini telah mengemukakan beberapa karakteristik dewasa awal dan pada salah satu intinya dikatakan bahwa dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru dan memanfaatkan kebebasan yang diperolehnya.
Dari segi fisik, masa dewasa awal adalah masa dari puncak perkembangan fisik. Perkembangan fisik sesudah masa ini akan mengalami degradasi sedikit-demi sedikit, mengikuti umur seseorang menjadi lebih tua. Segi emosional, pada masa dewasa awal adalah masa dimana motivasi untuk meraih sesuatu sangat besar yang didukung oleh kekuatan fisik yang prima. Sehingga, ada steriotipe yang mengatakan bahwa masa remaja dan masa dewasa awal adalah masa dimana lebih mengutamakan kekuatan fisik daripada kekuatan rasio dalam menyelesaikan suatu masalah.
2. Ciri Perkembangan Dewasa Awal
Dewasa awal adalah masa kematangan fisik dan psikologis. Menurut Anderson (dalam Mappiare : 17) terdapat 7 ciri kematangan psikologi yaitu :
- Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego, minat orang matang berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya,dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendri atau untuk kepentingan pribadi.
- Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efesien, seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat didefenisikannya secara cermat dan tahu mana pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya.
- Mengendalikan perasaan pribadi, seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaan-perasaan orang lain.
- Keobjektifan, orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.
- Menerima kritik dan saran, orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik-kritik dan saran-saran orang lain demi peningkatan dirinya.
- Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi, orang yang matang mau memberi kesempatan pada orang lain membantu usahan-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sunguh, sehingga untuk itu dia bantuan orang lain, tetapi tetap dia brtanggungjawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya.
- Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru, orang matang memiliki ciri fleksibel dan dapat menempatkan diri dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya dengan situasi-situasi baru.
3. Karakteristik dan Tugas Perkembangan Dewasa Awal
Masa dewasa awal ditandai oleh sejumlah tugas perkembangan. Individu yang berada pada masa ini mulai memahami nilai-nilai yang dianutnya lebih jauh lagi, mengambil keputusan penting dalam hidup, dan membuat perencanaan untuk masa depannya.pada masa itu pula individu dihadapkan pada tuntutan dan harapan dari masyarakat. Selain itu, masa dewasa awal merupakan periode ketika seseorang mulai meniti karir dan memilih pasangan hidup.
Umumnya tugas perkembangan dewasa awal berkaitan dengan ranah kepribadian dan fungsi sosial. Contohnya, membina karir, membina kehidupan mandiri, membina hubungan dekat dengan teman atau calon pasangan hidup hingga menikah dan menjadi orang tua (Turner dan Helms, 1995).
Havighurst (dalam Turner dan Helms, 1983) menjelaskan bahwa tugas-tugas perkembangan pada dewasa awal adalah :
a. Memilih pasangan hidup
b. Belajar menyesuaikan diri dan hidup harmonis bersama pasangannya
c. Membentuk keluarga dan menjalankan peran baru sebagai orang tua
d. Memenuhi kebutuhan anak, mengasuh serta membesarkannya
e. Belajar menata dan bertanggung jawab terhadap kehidupan berumah tangga
f. Meniti karir atau melanjutkan pendidikan
g. Menjalankan beberapa bentuk tanggung jawab kewarganegaraan
h. Mencari kelompok sosial yang cocok
Hurlock, E. (1999). Psikologi Perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Papalia, E., Diane, Olds, W. S., & Feldman, D. R. (2001). Human Development (8th edition). New York: Mc Graw Hill, Inc.
Turner, J. S., & Helms, D. B. (1995). Lifespan Development (5th ed). Harcourt Brace College Publishers.
Rahmat, J. (2003). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf jika masih ancur karena blog ini di buat apa adanya