Daftar Blog Saya

Label

Sabtu, 26 Maret 2011

Sejarah Kesehatan Mental


Sejarah kesehatan mental telah berkembang semejak peradaban kuno.Tidak di ketahuin dari mana asal mulanya berkembang ilmu kesehatan mental, ada berbagai macam sumber yang menggambarkan asal mulanya kesehatan mental (bermula) seperti di ;

Mesir Dan Mesopotania

Ada sebuah catatan (dokumen) yang di kenal sebagai papirus Ebers. yang menggambarkan keadaan teratur dari konsentrasi dan perhatian , dan gangguan emosi di hati atau pikiran. ditafsirkan sebagai histeria dan melankolis . perawatan somatik biasanya termasuk menerapkan cairan tubuh saat membaca mantra magis . halusinogen mungkin telah digunakan sebagai bagian dari ritual penyembuhan. candi agama mungkin telah digunakan sebagai terapi retret , mungkin untuk induksi negara reseptif untuk memudahkan tidur dan interpretasi mimpi.

Yunani Dan Romawi

Dalam Yunani kuno dan Roma, kegilaan stereotip dikaitkan dengan tanpa tujuan mengembara dan kekerasan. Namun, Socrates dianggap aspek positif termasuk bernubuat (sebuah 'seni manik'); inisiasi mistis dan ritual, inspirasi puitis, dan kegilaan pecinta. Sekarang sering dianggap sebagai lambang pemikiran yang sangat rasional dan sebagai pendiri filsafat, Socrates bebas mengaku mengalami apa yang sekarang disebut "perintah halusinasi "(kemudian disebut 'nya' daemon). Pythagoras juga mendengar suara.
Melalui kontak panjang dengan kebudayaan Yunani, dan penaklukan akhirnya mereka Yunani, Roma banyak diserap Yunani (dan lainnya) ide-ide tentang obat. Teori humoral jatuh dari kasih karunia di beberapa kalangan. Dokter Yunani Asclepiades (c. 124-40 SM), yang dipraktekkan di Roma, dibuang dan menganjurkan perawatan manusiawi, dan memiliki orang gila dibebaskan dari kurungan dan memperlakukan mereka dengan terapi alami, seperti diet dan pijat. Arateus (ca 30 AD -90) berpendapat bahwa sulit untuk menentukan di mana sebuah penyakit mental berasal dari. Namun, Galen 129-ca. 200,) berlatih di Yunani dan Roma, menghidupkan kembali teori humoral AD (.Galen, bagaimanapun, mengadopsi pendekatan gejala tunggal daripada kategori diagnostik yang luas, misalnya mempelajari negara-negara yang terpisah dari kesedihan, kegembiraan, kebingungan dan kehilangan memori.

ABAD PERTENGAHAN

EROPA

Konsepsi kegilaan pada Abad Pertengahan di Eropa adalah campuran dari ilahi , setan , magis dan transendental . Teori dari empat cairan (empedu hitam, empedu kuning, dahak, dan darah) kadang-kadang terpisah (soal "fisik") dan kadang dikombinasikan dengan teori roh-roh jahat (masalah "iman"). Arnaldus de Villanova (1235-1313) gabungan "roh jahat" dan Galen berorientasi teori "empat humor" dan dipromosikan trepanning sebagai obat untuk membiarkan setan melarikan diri. obat tubuh yang lain dalam penggunaan umum meliputi pembersihan , mengeluarkan darah dan mencambuk . Madness sering dipandang sebagai masalah moral, baik hukuman atas dosa atau tes iman dan karakter. Kristen teologi didukung berbagai terapi, termasuk puasa dan doa bagi mereka terasing dari Allah dan eksorsisme dari mereka kesurupan. Jadi , meskipun gangguan mental sering dianggap karena dosa , menyebabkan lebih duniawi lainnya juga dieksplorasi, termasuk pola makan melewati batas dan alkohol, kerja paksa, dan kesedihan. biarawan Fransiskan Bartholomeus Anglicus (ca. 1203-1272) menggambarkan kondisi yang menyerupai depresi di ensiklopedia nya, De Rerum Proprietatibis, dan ia menyarankan musik yang akan membantu. A-pejabat yang disebut saluran semi regis Praerogativa dibedakan antara "lahir alami idiot "dan" gila ". Istilah terakhir ini diterapkan untuk dengan periode gangguan mental; yang berasal baik dari mitologi Romawi menggambarkan orang-orang "gila" oleh dewi Luna atau teori dari pengaruh bulan .
Episode massa menari dilaporkan dari Abad Pertengahan, "yang memberikan kepada individu yang terkena semua penampilan gila". Ini adalah salah satu jenis delusi massal atau histeria massa / kepanikan yang telah terjadi di seluruh dunia melalui ribuan tahun .

ABAD MODERN

Abad 20

Di Amerika Serikat , sebuah "kesehatan mental" gerakan, awalnya didefinisikan dalam abad ke-19, mendapatkan momentum dan bertujuan untuk "mencegah penyakit gila" melalui kesehatan masyarakat metode dan klinik. Istilah kesehatan mental menjadi lebih populer, namun . Klinis psikologi dan pekerjaan sosial dikembangkan sebagai profesi bersama psikiatri. Teori eugenika menyebabkan sterilisasi wajib gerakan di banyak negara di dunia untuk beberapa dekade, seringkali meliputi pasien di rumah sakit jiwa umum. Perang Dunia I melihat peningkatan besar-besaran kondisi yang kemudian disebut " shell shock ".
Dalam Nazi Jerman, dilembagakan sakit mental berada di antara target awal kampanye sterilisasi dan rahasia " euthanasia "program. Diperkirakan bahwa lebih dari 200.000 orang dengan gangguan mental dari segala jenis dihukum mati, meskipun pembunuhan massal mereka telah mendapat perhatian sejarah yang relatif sedikit. Meski tidak secara resmi diperintahkan untuk mengambil bagian, psikiater dan institusi psikiatri berada di pusat membenarkan, perencanaan dan melaksanakan kekejaman pada setiap tahap, dan "merupakan koneksi" ke pemusnahan kemudian orang-orang Yahudi dan lainnya "tak diinginkan" seperti homoseksual dalam Holocaust .

Senin, 21 Maret 2011

Definisi Kesehatan Mental


Mens Sana di corpore Sano (pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat) adalah kutipan Latin terkenal, sering diterjemahkan sebagai "Sebuah pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat."

Ucapan Ini bukanlah hanya sekedar ucapan belaka, pada dasarnya manusia terdiri dari dua bagian yaitu fisik (tubuh) dan psikis (jiwa).

kebanyakan orang pada saat ini hanya memperhatikan kesehatan fisik mereka saja akan tetapi mereka melupakan aspek lannya yaitu kesehatan jiwa mereka.
Kesehatan mental menggambarkan baik tingkat kognitif atau kesejahteraan emosional atau tidak adanya gangguan jiwa dari perspektif dari disiplin psikologi positif atau kesehatan holisme mental yang termasuk kemampuan individu untuk menikmati hidup dan mendapatkan sebuah keseimbangan antara aktivitas hidup dan upaya untuk mencapai ketahanan psikologis. Kesehatan mental adalah ekspresi dari emosi kita dan menandakan sebuah adaptasi sukses untuk berbagai tuntutan.

Menurut The World Health Organization, kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang menyadari aspek-aspek potensial dalam dirinya, dapat mengatasi tekanan-tekanan normal dalam hidup, menjadi pekerja produktif, dan dapat membuat kontribusi yang positif di dalam komunitasnya. Jika Anda bermasalah dengan aspek-aspek tersebut, mungkin Anda termasuk orang dengan kesehatan mental yang terganggu.

Bagaimana cara menjaga kesehatan mental anda ?

Ada empat cara untuk menghindari gangguan kesehatan mental, seperti yang dilansir oleh laman Yahoo! Shine.

1. Keseimbangan dalam berpikir

Selalu memikirkan hal-hal negatif adalah cara yang ampuh untuk menenggelamkan diri Anda ke dalam masalah. Pemikiran Anda tidak hanya berpengaruh pada perlakuan Anda terhadap diri sendiri, tetapi juga terhadap orang lain. Hanya fokus pada sisi negatif hanya akan membuat Anda merasakan hal yang buruk terhadap sebuah situasi dan diri sendiri.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mampu menjaga kesehatan mental dan belajar menyeimbangkan pikiran dengan melihat keseluruhan sisi dalam setiap masalah sehingga Anda dapat menemukan penyelesaian yang tepat.

Keseimbangan berpikir adalah ketika Anda dihadapkan pada masalah, Anda harus mempertimbangakan fakta, pendapat Anda sendiri, perasaan Anda, dan bagaimana Anda bereaksi terhadap masalah tersebut. Jika Anda hanya memperdulikan salah satu aspek, contohnya perasaan Anda, mengontrol logika berpikir Anda, maka pikiran Anda pun akan menyimpang. Masalah Anda pun dapat menjadi lebih buruk.

2. Olahraga

Berolahraga tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga mental. Berolahraga dapat meningkatkan endorphins, serotonin, dan dopamine pada tubuh yang dapat memberikan perasaan senang dan tenang. Zat-zat tersebut juga dapat mengatur perasaan gelisah, stres, dan depresi.

Aktivitas ini dapat dengan lancar mengalirkan darah ke otak dan ke seluruh tubuh sehingga membuat otot dan mental lebih tenang. Ingatlah bahwa ketika Anda dapat berpenampilan bagus, maka Anda akan merasa senang. Dalam jangka panjang, memelihara kebugaran fisik akan menambah kepercayaan diri Anda dan mengubah cara berpikir Anda terhadap diri Anda sendiri sehingga kesehatan mental pun terjaga.

3. Relaksasi

Ketika pikiran kita didominasi dengan masalah yang terjadi di masa lalu atau kekhawatiran menghadapi masa depan, maka akan tercipta kekhawatiran yang berlebihan. Jika mental Anda dalam keadaan sehat, maka Anda akan mudah untuk menenangkan pikiran Anda dan konsentrasi pada apa yang dikerjakan. Anda dapat melatih meditasi untuk mengistirahatkan pikiran Anda dan membantunya untuk fokus terhadap apa yang sedang terjadi.

Meditasi dapat dilakukan dengan tutuplah mata Anda, fokus pada pernapasan Anda, kosongkan pikiran Anda dari apapun yang tidak berhubungan dengan yang terjadi saat ini. Hal ini dapat membantu tubuh Anda lebih tenang dan membiarkan pikiran Anda beristirahat sejenak.

4. Berekspresi

Memendam emosi sama halnya dengan membiarkan penyakit memburuk tanpa diobati. Emosi yang terpendam dapat memberikan dampak buruk terhadap fisik dan mental. Jika Anda tidak dapat membicarakan apa yang Anda rasakan atau tidak tahu bagaimana membicarakannya, cobalah untuk mencari cara lain untuk mengekspresikan perasaan Anda dan mengeluarkan emosi Anda.

Mengekspresikan diri Anda adalah salah satu alternatif untuk melepaskan emosi dan menghilangkan stres. Mengekspresikan diri dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan seni seperti bermain musik, menulis sebuah cerita, atau belajar mengenai cara mengekspresikannya.

Pikirkan sebuah hobi baru untuk detoksifikasi emosi negatif sembari mencari kemampuan lain pada diri Anda. Ingatlah, tidak ada yang salah dari mengekspresikan diri, selama Anda yakin hal tersebut membantu Anda untuk melepaskan energi negatif pada diri Anda.

Kamis, 17 Maret 2011

Burrhusm Frederic Skinner (1904-1990) adalah seorang psikolog Amerika Serikat terkenal dari aliran behaviorisme.[1] Inti pemikiran Skinner adalah setiap manusia bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya. Sistem tersebut dinamakan "cara kerja yang menentukan" (operant conditioning). Setiap makhluk hidup pasti selalu berada dalam proses bersinggungan dengan lingkungannya. Di dalam proses itu, makhluk hidup menerima rangsangan atau stimulan tertentu yang membuatnya bertindak sesuatu. Rangsangan itu disebut stimulan yang menggugah.Stimulan tertentu menyebabkan manusia melakukan tindakan-tindakan tertentu dengan konsekuensi-konsekuensi tertentu.

Skinner lahir pada tanggal 20 Maret 1904 di kota Susquehanna, Pennsylvania, Amerika Serikat.Ia menempuh pendidikan dalam bidang Bahasa Inggris dari Hamilton College.Beberapa tahun kemudian, Skinner menempuh studi dalam bidang psikologi di Universitas Harvard. Pada tahun 1936, Ia mengajar di Universitas Minnesota, dan pada tahun 1948, ia mengajar di Universitas Harvard sampai akhir hayatnya. Salah satu buku terbaik dalam bidang psikologi yang ditulisnya adalah Walden II.



Rabu, 16 Maret 2011

Jean Piaget

Jean Piaget(lahir di Neuchâtel, Swiss, 9 Agustus 1896 – meninggal 16 September 1980 pada umur 84 tahun) adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan psikolog perkembangan Swiss, yang terkenal karena hasil penelitiannya tentang anak-anak dan teori perkembangan kognitifnya. Menurut Ernst von Glasersfeld, Jean Piaget adalah juga "perintis besar dalam teori konstruktivis tentang pengetahuan"[1]. Karya Piaget pun banyak dikutip dalam pembahasan mengenai psikologi kognitif.

Piaget dilahirkan di Neuchâtel di wilayah Swiss yang berahasa Perancis. Ayahnya, Arthur Piaget, adalah seorang profesor dalam sastra Abad Pertengahan di Universitas Neuchâtel. Piaget adalah seorang anak yang terlalu cepat menjadi matang, yang mengembangkan minatnya dalam biologi dan dunia pengetahuan alam, khususnya tentang moluska (kerang-kerangan), dan bahkan menerbitkan sejumlah makalah sebelum ia lulus dari SMA. Malah, kariernya yang panjang dalam penelitian ilmiah dimulai ketika ia baru berusia 11 tahun, dengan diterbitkannya sebuah makalah pendek pada 1907 tentang burung gereja albino. Sepanjang kariernya, Piaget menulis lebih dari 60 buah buku dan ratusan artikel.

Piaget memperoleh gelar Ph.D. dalam ilmu alamiah dari Universitas Neuchâtel, dan juga belajar sebentar di Universitas Zürich. Selama masa ini, ia menerbitkan dua makalah filsafat yang memperlihatkan arah pemikirannya pada saat itu, tetapi yang belakangan ditolaknya karena dianggapnya sebagai karya tulis seorang remaja. Minatnya terhadap psikoanalisis, sebuah aliran pemikiran psikologi yang berkembang pada saat itu, juga dapat dicatat mulai muncul pada periode ini.

Belakangan ia pindah dari Swiss ke Grange-aux-Belles, Perancis, dan di sana ia mengajar di sekolah untuk anak-anak lelaki yang dikelola oleh Alfred Binet, pengembang tes intelegensia Binet. Ketika ia menolong menandai beberapa contoh dari tes-tes intelegensia inilah Piaget memperhatikan bahwa anak-anak kecil terus-menerus memberikan jawaban yang salah untuk pertanyaan-pertanyaan tertentu. Piaget tidak terlalu memperhatikan pada jawaban-jawaban yang keliru itu, melainkan pada kenyataan bahwa anak-anak yang kecil itu terus-menerus membuat kesalahan dalam pola yang sama, yang tidak dilakukan oleh anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa. Hal ini menyebabkan Piaget mengajukan teori bahwa pemikiran atau proses kognitif anak-anak yang lebih kecil pada dasarnya berbeda dengan orang-orang dewasa. (Belakangan, ia mengajukan teori global tentang tahap-tahap perkembangan yang menyatakan bahwa setiap orang memperlihatkan pola-pola kognisi umum yang khas dalam setiap tahap perkembangannya.) Pada 1921, Piaget kembali ke Swiss sebagai direktur Institut Rousseau di Geneva.

Pada 1923, ia menikah dengan Valentine Châtenay, salah seorang mahasiswinya. Pasangan ini memperoleh tiga orang anak, yang dipelajari oleh Piaget sejak masa bayinya. Pada 1929, Jean Piaget menerima jabatan sebagai Direktur Biro Pendidikan Internasional, yan tetap dipegangnya hingga 1968. Setiap tahun, ia menyusun "Pidato Direktur"nya untuk Dewan BPI itu dan untuk Konferensi Internasional tentang Pendidikan Umum, dan di dalamnya ia secara eksplisit mengungkapkan keyakinan pendidikannya.


TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

Piaget menjabat sebagai profesor psikologi di Universitas Geneva dari 1929 hingga 1975 dan ia paling terkenal karena menyusun kembali teori is perkembangan kognitif ke dalam serangkaian tahap, memperluas karya sebelumnya dari James Mark Baldwin, menjadi empat tahap perkembangan yang lebih kurang sama dengan (1) masa infancy, (2) pra-sekolah, (3) anak-anak, dan (4) remaja. Masing-masing tahap ini dicirikan oleh struktur kognitif umum yang mempengaruhi semua pemikiran si anak (suatu pandangan strukturalis yang dipengaruhi oleh filsuf Immanuel Kant). Masing-masing tahap mewakili pemahaman sang anak tentang realitas pada masa itu, dan masing-masing kecuali yang terakhir adalah suatu perkiraan (approximation) tentang realitas yang tidak memadai. Jadi, perkembangan dari satu tahap ke tahap yang lainnya disebabkan oleh akumulasi kesalahan di dalam pemahaman sang anak tentang lingkungan nya; akumulasi ini pada akhirnya menyebabkan suatu tingkat ketidakseimbangan kognitif yang perlu ditata ulang oleh struktur pemikiran.

Keempat tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget sebagai

Tahap sensorimotor (Sensorimotor stage), yang terjadi dari lahir hingga usia 2 tahun, merupakan tahap pertama piaget. Pada tahap ini, perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi (seperti melihat dan mendengar) melalui gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik.

Tahap praoperasional (preoperational stage)
, yang terjadi dari usia 2 hingga 7 tahun, merupakan tahap kedua piaget, pada tahap ini anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Mulai muncul pemikiran egosentrisme, animisme, dan intuitif. Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif oranglain dengan kata lain anak melihat sesuatu hanya dari sisi dirinya.

Animisme adalah keyakinan bahwa obyek yang tidak bergerak memiliki kualiatas semacam kehidupan dan dapat bertindak. Seperti sorang anak yang mengatakan, “Pohon itu bergoyang-goyang mendorong daunnya dan daunnya jatuh.” Sedangkan Intuitif adalah anak-anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin mengetahui jawaban atas semua bentuk pertanyaan. Mereka mengatakan mengetahui sesuatu tetapi mengetahuinya tanpa menggunakan pemikiran rasional.

Tahap operasional konkrit (concrete operational stage)
, yang berlangsung dari usia 7 hingga 11 tahun, merupakan tahap ketiga piaget. Pada tahap ini anak dapat melakukan penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan ke dalam cotoh-contoh yang spesifik atau konkrit.

Tahap operasional formal (formal operational stage), yang terlihat pada usia 11 hingga 15 tahun, merupakan tahap keempat dan terkahir dari piaget. Pada tahap ini, individu melampaui dunia nyata, pengalaman-pengalaman konkrit dan berpikir secara abstrak dan lebih logis.

Perkembangan Motorik Anak

Perkembangan otak sangat pesat saat usia anak 1-5 tahun, selain faktor keturunan, lingkungan juga sangat berperan penting. Kombinasi keduanya menjadikan kemapuan anak luar biasa. Pengembangan kecerdasan anak hendaknya dilakukan sedini mungkin. Karena otak merupakan organ pengatur seluruh bagian dalam tubuh. Seperti gerakan motorik, pengaturan suhu tubuh, pengaturan tekanan darah, sekresi hormon, pernafasan dan pengaturan emosi.


Pertumbuhaan perkembangan otak anak sesuai usia, petumbuhan fisik anak dibarengi dengan proses perkembangan kognitif, bahasa, sosial dan emosional, ada beberapa tahap-tahap perkembangan dari usia 1-5 tahun yaitu:


Perkembangan anak usia 1 tahun

  1. Fisik dan motorik kasar

Mampu berjalan dititah pada satu tangan, berjalan beberapa langkah.

  1. Fisik dan motorik halus

Mampu menggenggam dengan lebih baik, dapat melepaskan genggaman bila diminta.

  1. Kognitif dan bahasa

Punya kosa kata lebih selain mama dan papa.

  1. Sosial dan emosional

Dapat menyesuaikan diri saat mengenakan pakaian.


Perkembangan anak usia 2 tahun

  1. Fisik dan motorik kasar

Mampu berlari dengan jarak dekat dengan baik, berjalan mundur tanpa kehilangan keseimbangan, mampu menendang bola tanpa jatuh, mampu berdiri dan menangkap bola, mampu meloncat-loncat ditempat, naik turun tangga selangkah demi selangkah, berdiri dengan satu kaki tanpa kehilangan keseimbangan.

  1. Fisik dan motorik halus

Mampu menumpuk 7 kubus, meniru garishorizontal, melipat kertas.

  1. Kognitif dan bahasa

Mampu membuat kalimat dengan subjek, predikat dan objek.

  1. Sosial dan emosional

Mampu memegang sendok dengan baik, bercerita pengalam baru, membantu melepaskan pakaian, mendengarkan cerita dengan gambar.


Perkembangan usia 3 tahun

  1. Fisik dan motorik kasar

Mampu mengendarai sepeda roda 3, mampu melompat, berlari maju mundur.

  1. Fisik dan motorik halus

Mampu menumpuk 10 kardus, meniru kontruksi kubus, membuat lingkaran, bisa main puzzle.

  1. Kognitif dan bahasa

Mengetahui usia dan jenis klamin, mampu menghitung objek dengan benar, mengulang sebuah kalimat yang terdiri 6 suku kata.

  1. Sosial dan emosional

Mampu bermain mainan sederhana, mampu mengenakan pakaian sendiri memakai sepatu dan mencuci tangan.


Perkembangan anak usia 4 tahun

  1. Fisik dan motorik kasar

Mampu melompat dengan satu kaki, melempar bola dari atas kepala, memanjat, mampu naik turun meja dengan satu kaki dimeja dan satu kaki dilantai.

  1. Fisik dan motorik halus

Mampu menggunakan gunting untuk memotong gambar,mengambar orang 2-4 bagian tubuh selain kepala, serta mampu memilih garis yang lebih panjang diantara 2 garis.

  1. Kognitif dan bahasa

Mampu menghitung 4 koin dengan benar dan mampu bercerita.

  1. Sosial dan emosional

Dapat bermain dengan beberapa anak dan mulai intraksi sosial, bermain peran dan ketoilet sendiri.


Perkembangan anak usia 5 tahun

  1. Fisik dan motorik kasar

Mampu melakukan lmpat tali dan berlomba lari

  1. Fisik dan motorik halus

Mampu mengampar segitiga, mengetahui perbedaan berat benda mampu membuat bangunan dari balok.

  1. Kognitif dan bahasa

Mampu berinterasi secara langsung dan bicara apa saja

  1. Sosial dan emosional

Sudah dapat membedakan mana yang baik dan buruk dan gampang meniru apa yang dilihat.