Daftar Blog Saya

Label

Selasa, 13 Maret 2012

PsikoTerapi


Pengertian Psikoterapi
Menurut Corsini adalah:
Proses interaksi formal atara dua pihak atau lebih, yang bertujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distres) pada salah satu pihak karena tidak berfungsinya / ketidak mampuan pada fungsi kognitif, afeksi atau perilaku. dengan cara terapis berusaha mengembangkan memelihara atau mengubahnya dengan menggunakan metode-metode yang sesuai.
Ciri-ciri psikoterapi :
1. Proses : Interaksi dua pihak, formal, profesional, legal, etis
2. Tujuan : Perubahan kondisi  pribadi yang positif / optimal (afektif,psikologis individu - kognitif, perilaku/kebiasaan)
3. Tindakan, berdasar : - ilmu (teori-teori), teknik, skill yang formal - assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment – wawancara, observasi, tes, dsb)

Tujuan terapi (Korchin) :
1. memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
2. mengurangi tekanan emosional
3. mengembangkan potensi klien
4. mengubah kebiasaan
5. memodifikasi struktur kognisi
6. memperoleh pengetahuan tentang diri
7. mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
8. meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
9. mengubah kondisi fisik
10. mengubah kesadaran diri
11. mengubah lingkungan sosial
Sejarah Psikoterapi :
Psikoterapi berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa
-          berabad-abad yang lalu
orientasi mistik -à upaya mengusir roh jahat dengan cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat, memasung, memukul)
-          Philipe Pinel
Melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi kasih sayang (love oriented approach) -à mendirikan asylum
-          Anton Mesmer
Mempergunakan teknik hypnosis  & sugesti, teknik hypnosis kemudian digunakan oleh Jean Martin Charcot
-          Paul Dubois
Merumuskan & menekankan peranan penting teknik berbicara (speech technique, talking cure) yang digunakan kepada pasien. Paul Dubois tercatat sebagai “The First Psychotherapiest
-          Joseph Breuer (senior dari Sigmund Freud) & Sigmund Freud
-          menggunakan teknik hypnosis & teknik berbicara dalam upaya menyembuhkan pasien-pasien histeria
-          Pada Breuer à talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan hypnosis
-          Pada Sigmund Freud à talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar (à cikal bakal lahirnya psikoanalisis)

Salah satu Jenis Psikoterapi yang digandrungi sekarang ini adalah Hipnotherapy. Selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, hipnoteprapi digunakan untuk memberikan perlakuan pada para prajurit yang mengalami trauma. Pada tahun 1955, British Medical Association menyatakan bahwa hypnosis layak digunakan untuk mengobati hysteria dan digunakan sebagai anastesi. Tahun 1958, American Medical Association membuat pernyataan yang sama sekaligus mengkritik keras hypnosis yang ditujukan sebagai hiburan/pertunjukan (stage performance). Tahun 1960, American Psychology Association membentuk dewan penilai kelayakan seorang hypnotis. Istilah hypnosis pertamakali diperkenalkan oleh Dr.James Braid pada tahun 1842. Hipnosis adalah teknik untuk memperkecil peran dari critical area segingga informasi lebih mudah untuk didapat
Hipnotis terdiri dari 5 tahap, yaitu :
a.Tahap pre-induction

Pre-Induction (pra-induksi) merupakan suatu proses untuk mempersiapkan suatu situasi dan kondisi yang bersifat kondusif antara seorang penghipnosis dan Subjek.

Pre-Induction dapat berupa percakapan ringan, saling berkenalan, serta hal-hal lain yang bersifat mendekatkan seorang Hypnotist secara mental terhadap seorang Subjek.

b. Tahap induction

Langkah berikutnya adalah Induction (induksi). Merupakan kunci utama dalam proses hipnotis, karena proses inilah yang akan membawa Subjek dari kondisi "sadar" ke kondisi "setengah sadar" bahkan "tidak sadar" dengan kondisi sepenuhnya di bawah kendali seorang Hypnotist.

Bagian utama dari induction adalah "kalimat kunci" dari seorang Hypnotist, ketika memerintahkan seorang Subjek untuk tidur "Hypnotic", di mana selanjutnya Hypnotist akan mengambil alih kendali atas Sub-Conscious Subjek.

c. Pengujian trans hipnotis

Proses Dept Level Test. Seringkali diistilahkan dengan "Trance Level Test" atau pengujian tingkat kedalaman "Hypnotic" seorang Subjek.Bagi seorang Stage hypnotist, perlu memperoleh seorang Subjek dengan tingkat kedalaman "Trance" tertentu. Minimal : Medium Trance. Bagi seorang Hypnotherapist, tingkat kedalaman "Trance" akan berkaitan dengan efektivitas pengaruh Sugesti Therapi yang akan diberikan kepada Subjek.

Depth Level Test dilakukan dengan cara memberikan perintah sederhana yang berlawanan dengan logika kesadaran biasa (Conscious). Jika tingkat kedalaman "Trance" yang dimaksud belum dicapai, maka Hypnotist harus melakukan "induction" kembali. Seringkali diikuti dengan segesti yang bersifat "provokatif". Tidak setiap orang dapat mencapai tingkat "Trance" yang dalam. Hal ini tidak menjadi masalah dalam Hypnotherapy.

d. Suggestion

Suggestion atau Sugesti. Merupakan tahapan inti dari maksud dan tujuan proses hipnotis. Pada tahapan ini seorang Hypnotist mulai dapat memasukkan kalimat-kalimat sugesti ke Sub-Conscious Subjek.

e. Post Hypnotic suggestion

Setelah itu, kita menuju tahapan Post Hypnotic Suggestion. Yakni, suatu Sugesti yang tetap "bekerja" walaupun seorang telah berada dalam kondisi pasca-hipnotis (normal). Post Hypnotic Suggestion merupakan hal penting yang mendasari proses Clinical Hypnotherapy.

Apabila hypnotist ingin mengendalikan Subjek, ia bisa menggunakan simbol bunyi atau tindakan. Inilah yang disebut Anchor. Yakni sugesti berupa simbol-simbol yang akan menghasilkan reaksi pemikiran, emosional, atau perilaku tertentu disebut juga dengan "Anchor". Inilah yang sering dipraktikan Romy Rafael di televisi atau dikenal dengan istilah anchoring, yang merupakan proses "Programming" seorang Hypnotist terhadap Subjek.

e. Termination

Termination, yakni suatu tahapan untuk mengakhiri proses hipnotis. Konsep Termination adalah agar seorang Subjek tidak mengalami kejutan psikologis ketika terbangun dari "tidur hipnotis". Standar dari proses Termination adalah membangun sugesti positif yang akan membuat tubuh seorang Subjek lebih segar dan relaks, kemudian diikuti dengan regresi beberapa detik untuk membawa Subjek ke kondisi normal kembali.

Hipnosis dapat digunakan untuk menghilangkan Phobia dan trauma, kecanduan obat-obatan,rokok dan alcohol, berpikir positif, dan lain-lain