Induksi lateralisasi aktifitas otak tengah menurut sebuah tulisan ilmiah tahun 2005 malahan dapat mengakibatkan mental stress (tekanan mental) dan berbagai stres lain yang akan memicu gangguan irama jantung dan kematian mendadak (sudden death).
Penelitian beberapa ahli sudah membuktikan secara ilmiah bahwa aktivasi otak tengah bisa memberikan dampak buruk bagi fungsi organ tubuh, seperti penelitian Musa A. Haxiu & Bryan K. Yamamoto (2002) membuat suatu penelitian otak tengah pada 24 ekor musang jantan. Hasilnya aktivasi otak tengah di daerah periaquaductal gray (PAG) ternyata justru mengakibatkan otot-otot polos pernafasan mengalami relaksasi, sehingga mengganggu pernafasan hewan-hewan tersebut.
Begitu juga dengan penelitian Peter D. Larsen, Sheng Zhong, dkk. (2001) ada beberapa hal yang berubah karena aktivasi otak tengah, misalnya tekanan arteri utama (mean arterial pressure), aliran darah di ginjal (renal blood flow), aliran darah di daerah paha (femoral blood flow), persarafan daerah bawah jantung (Inferior cardiac), persarafan simpatis dan denyut jantung akan makin meningkat, sebaliknya tekanan darah justru turun, aktivitas persarafan di daerah tulang belakang juga turun. Peningkatan tekanan arteri, aliran darah ginjal dan paha tersebut bisa mencapai 328%.
Aktivasi otak tengah ternyata menciptakan bahaya pada anak-anak anda, yang mungkin saja akan terjadi semakin cepat kalau anak terus-menerus menerapkan secara intensif metoda aktivasi dan praktek penggunaan kemampuan otak tengah.
Jadi bagi yang berniat/berminat mengikuti pelatihan aktivasi otak tengah mesti berfikir ulang....
(JANGAN-JANGAN BUKAN KECERDASAN YANG DIDAPATKAN, TETAPI MALAH KONDISI STRESS YANG DIDAPATKAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf jika masih ancur karena blog ini di buat apa adanya